Dosen Sekolah Vokasi Undip Mohamad Endy Yulianto mengembangkan terobosan riset nano theaflavin teh sebagai ramuan obat anti-covid 19
Endy dikenal sebagai dosen brilian yang telah menghasilkan enam karya paten granted.Selain itu 36 hak cipta dan lima publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi.”Saya dan tim juga sedang mengembangkan penelitian yang fokus pada penanganan Covid 19,” tutur dia.
Kajiannya diberi tema “Produksi Theasinensins, Hesperidin dan Piperin Terenkapsulasi dalam Membran Cair Emulsi Nano Liposom sebagai Inhibitor Potensial SARS-CoV-2 Mpro ” didanai Kemendikbudristek (2021 – 2023). Penelitian ini didorong keprihatinan terhadap penyakit pernapasan akut.
Utamanya setelah penyebaran virus Corona SARS-CoV-2 ke seluruh dunia. Mendasarikajian dan simulasi dinamika molekular oleh tim peneliti Prof Dr Ari Yuniastuti, Dr Dadan Rohdiana, Dr Siti Nur Jannah, Dr Eng Vita Paramita, Hermawan Dwi Ariyanto PhD dan Rizka Amalia ST MT menunjukkan adanya senyawa yang bisa memblokir sisi aktif katalitik protease utama (Mpro) pada SAR-CoV-2. Senyawa tersebut berupa bioaktif theasinensins, oolonghomobisflavan-A, theaflavin-3-O-gallate, hesperidin dan piperin yang sangat prospektif.
Itu banyak terdapat pada teh, jeruk dan cabai. Endy yang merupakan Kaprodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Undip ini membuat kajian juga melalui pengembangan farmasitikal nanoenkapsulasi karena bentuk virus berukuran nano.
Penerapan teknik enkapsulasi biopolimer liposom akan mampu melindungi senyawa bioaktif. Meningkatkan bioviabilitas, produk dengan kestabilan tinggi, dan mengendalikan pelepasan senyawa inti material pada target tujuan. Liposom telah banyak diterapkan sebagai bahan enkapsulasi obat-obatan dan nutrisi gizi dikarenakan stabilitas dan keamanannya. Tim saat ini bekerjasama dengan industri farmasi dan pemerintah untuk membuat obat herbal nano theaflavin teh menjadi obat berbentuk kapsul. Harapannya dalam waktu dekat bisa masuk tahapan komersialisasi industri.
Penelitian ini juga telah menghasilkan dua paten granted yaitu paten no IDP000089506, dengan invensi “Metode Pemisahan Theaflavin dari Daun Teh dengan menggunakan Membran Ultrafiltrasi”, dan paten no IDS000005812 degan invensi “Proses Ekstraksi Piperin dari Cabe Jawa melalui Air Subkritis”.
Selain itu dihasilkan karya paten granted tahun 2023 meliputi invensi dengan no IDS00000668, IDS000006334, IDS000005465 dan no IDS000005673.
Pengembangan produk ini juga akan menyentuh komersialisasi masal di industri manisan berbasis buah di seluruh Indonesia. Endy mengakui semua ini tak lepas dari dukungan Direktorat Inovasi Undip yang sangat luar biasa memfasilitasi tahapan pendaftaran hingga perolehan paten granted.