Program Studi Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro telah menyelenggarakan kegiatan Visiting Professor dengan mengundang Profesor Fumihiro Takase dari The Japanese Red Cross Kyushu International College, Jepang selama bulan September – November 2021. Visiting Professor yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom ini dilaksanakan dalam lima agenda pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 28 September 2021 dengan mengusung tema “Intercultural Understanding”. Sedangkan rangkaian kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, dengan tema “Culture Shock in Japan” yang dihadiri oleh 300 mahasiswa dan seluruh dosen program Studi Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro. Rangkaian acara Visiting Professor yang ketiga dan keempat dilaksanakan sekaligus pada 5 November 2021 dengan judul “Communication, lifestyle, and work in Japan.” Diskusi dan kuliah umum ini disampaikan dengan menggunakan Bahasa Asing, yaitu bahasa Jepang dan bahasa Inggris.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan Visiting Professor, dilaksanakan pelatihan “Learning and Teaching Foreign Language Through Movie” yang dihadiri oleh seluruh dosen program studi Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi. Selain itu, beberapa dosen dari Fakultas Ilmu Budaya pun turut serta tertarik untuk mengikuti pelatihan ini. Secara keseluruhan, kegiatan Visiting Professor ini mendapatkan antusiasme yang luar biasa, baik dari mahasiswa maupun dosen. Melalui rangkaian lima webinar yang telah diadakan, diharapkan dapat memberikan lebih banyak wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa dan dosen. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, program studi Bahasa Asing Terapan akan menjajaki kerjasama dengan The Japanese Red Cross Kyushu International College, Jepang guna menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi.

Sementara itu Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof.Dr.Ir.Budiyono,MSi menuturkan diharapkan dari kegiatan-kegiatan tersebut disamping menambah kompetensi mahasiswa sekaligus mendorong dan  mempercepat terbentuknya vocational language center (VLC). VLC diharapkan bisa menjadi Teaching Industry untuk praktek pembelajaran berbagai bahasa vokasional yang spesifik guna memasuki dunia kerja”ungkapnya

 

Share this :