Hari Senin, 29 November 2021 program studi Bahasa Asing Terapan, Fakultas Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro telah menyelenggarakan kegiatan Visiting Professor dalam bentuk webinar. Dilaksanakan secara onlinedengan platform zoom meeting, webinar yang bertajuk Language and International Industry ini diikuti oleh seluruh angkatan mahasiswa Bahasa Asing Terapan, dan juga beberapa dosen pengajar.
Pembicara dalam kegiatan webinar ini merupakan pembicara asing yang berpengalaman di bidang bahasa dan budaya. Hiroki Okita sebagai pembicara pertama adalah seorang Oriental Consultants Global Co., Ltd. dari Tokyo. Beliau memiliki pengalaman sebagai komite JNCU (Japanese National Commission for UNESCO) dan beliau juga pernah mengikuti program beasiswa DARMASISWA yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pembicara kedua yaitu Stefanie Sewotaroeno, merupakan seorang Analyst at ftprf, Commewijne, dari Suriname. Beliau adalah seorang penyair yang menyukai budaya dan juga hal-hal yang berbau alam.
Acara yang dimulai dengan sambutan dari ketua program studi Bahasa Asing Terapan, Sriwahyu Istana Trahutami ini bertujuan untuk membangun jejaring internasional dan hubungan baik yang bermanfaat, mengenalkan jurusan kepada dunia luar, sekaligus untuk mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya bahasa dan budaya. Dari kedua materi yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa bahasa dan budaya adalah dua hal yang penting dan sangat berguna pada zaman ini. Terlebih bagi orang yang ingin berkarir di dunia industri internasional, karena dengan berbekal bahasa kita bisa berkomunikasi lintas negara dengan baik sehingga dapat memahami budaya orang lain. Poin pentingnya adalah jangan takut melakukan kesalahan, namun tetap berhati-hati jika ingin mengkombinasikan beberapa bahasa yang berbeda karena tidak semua orang bisa menoleransinya.
“Saya sangat suka kegiatan visiting professor ini, karena saya bisa mendengar pengalaman dari kedua pembicara secara langsung. Kegiatan ini membantu saya memahami tentang proyek internasional dan industri internasional. Hal ini juga bermanfaat bagi mahasiswa sebelum terjun langsung ke dunia kerja.” Tutur Landya Regita Putri, salah satu peserta visiting professor ketika di wawancara pribadi oleh penulis.(AR)