Himpunan Mahasiswa Akuntansi Perpajakan (HMPS AP) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) berhasil lolos pendanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD).

Mengusung tema pengabdian “Stimulasi Kreatifitas dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Optimalisasi Pengelolaan Potensi Desa Berbasis Kewirahusaan, Digital, dan Kesenian”,

HMPS AP yang didampingi dosen pembimbing Maya Aresteria, SE, M.Si,Ak melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Medono, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

Desa Medono yang berlokasi di daerah pegunungan, selama ini dikenal sebagai sentra perkebunan gula aren dan kopi di Kendal.Kehadiran tim P2MD HMPS AP selain memberikan pengetahuan cara melakukan pemasaran.

Juga memberikan keterampilan mengai cara memanen kopi yang benar dan melakukan pengemasan agar hasil yang dipanen tidak berkurang kualitasnya.Selain kopi, Tim P2MD HMPS AP juga melakukan pendampingan kepada warga Desa Medono terkait diversifikasi produk gula aren.

Seperti dalam bentuk padat dengan berbagai macam cetakan, serta dalam bentuk gula semut. Sejumlah kegiatan yang digelar antara lain sosialisasi pemasaran dan branding produk kopi dan gula aren.

Sebagai upaya peningkatan pendapatan warga desa dengan mengundang narasumber Deddy Sulestiyono, SE, ST, MM. Hasil bumi masyarakat setempat dipromosikan secara digital guna memperluas pemasaran.

Maya Aresteria mengatakan, pihaknya juga melakukan pendampingan upaya pelestarian kesenian yang dimiliki oleh Desa Medono, yakni tari Turi Putih.

“Kesenian tari ini dapat juga digunakan sebagai media branding desa,” kata Maya.

Selama beberapa waktu, Tim P2MD HMPS AP merekam video saat warga desa sedang berlatih tari lalu di upload di media sosial.

“Kami berharap organisasi pemuda di Desa Medono dapat melanjutkan program P2MD yang sudah kami lakukan,” pungkasnya

Sumber : https://www.suaramerdeka.com

Share this :