SEMARANG – Dosen dari Departemen Teknik Sipil dan Arsitektur Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip), Dr. Ratih Widiastuti, PhD, melakukan terobosan melalui riset inovatif berjudul “Numerical and Experimental Analysis of the Thermal and Building Energy Performance for Vertical Greenery Systems.” Penelitian ini mengkaji pengaruh sistem penghijauan vertikal (vertical greenery system) terhadap performa termal dan efisiensi energi pada bangunan.

Menurut Dr. Ratih, riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana sistem penghijauan vertikal dapat meningkatkan performa termal bangunan sekaligus mengurangi konsumsi energi. “Penelitian ini mengupas Leaf Area Index (LAI), transfer panas pada selubung bangunan, serta keberlanjutan sistem ini melalui analisis penghematan biaya operasional dan energi,” jelasnya pada Sabtu (5/10/2024).

Dalam studinya, Dr. Ratih menggunakan dua pendekatan utama, yaitu simulasi numerik dan eksperimen. “Simulasi CFD (Computational Fluid Dynamics) menggunakan software ANSYS kami manfaatkan untuk memodelkan pengaruh termal dari sistem penghijauan vertikal yang diaplikasikan pada dinding bangunan. Hasilnya divalidasi melalui metode simulasi tersebut,” tambahnya.

Penelitian ini menunjukkan bahwa Leaf Area Index (LAI) menjadi faktor kunci dalam mengukur kerapatan daun pada sistem penghijauan vertikal, yang secara signifikan berkontribusi dalam menurunkan suhu bangunan. Selain itu, performa termal sistem penghijauan dipengaruhi oleh intensitas radiasi matahari dan kelembaban udara di sekitar bangunan.

Dr. Ratih menegaskan bahwa keberadaan sistem penghijauan vertikal tidak hanya membantu menurunkan suhu di lingkungan sekitar, tetapi juga mengurangi transfer panas pada bangunan, sehingga bangunan dengan sistem ini akan memerlukan lebih sedikit energi untuk pendinginan ruangan. “Ini adalah solusi berkelanjutan yang dapat mengurangi konsumsi energi sekaligus memperbaiki kualitas hidup di lingkungan urban,” tutupnya. (Sgi)

Sumber : krjogja.com

Share this :