SEMARANG – Aktivitas perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, termasuk bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Untuk menghadapi tantangan ini, dosen Undip berinisiatif menjalin kemitraan dan memberikan pendampingan kepada UMKM. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas produk dan layanan yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM. 

“Selain itu juga bagaimana UMKM bisa menekan biaya produksi untuk penguatan daya saing,” urai Dosen Undip Sri Utami Handayani ST MT. 

Belakangan ini, Sri Utami Handayani ST MT menjalin kemitraan serta memberi pendampingan dengan serius kepada UMKM Tahu Bakso dan Lumpia Baginda Raja dan UMKM Rebung Bang Ali. Sri Utami Handayani ST MT selaku staf pengajar dari Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik (RPM) Sekolah Vokasi mengajak dosen dari program studi lain untuk menjalin kemitraan dengan pelaku UMKM. Dosen dari program studi lain yang ikut serta dalam kegiatan ini adalah Anggun Puspitarini Siswanto PhD dari Prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI). Selain dosen, terdapat juga mahasiswa dari Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik (RPM) Sekolah Vokasi yang turut serta dalam tim pengabdian masyarakat ini, antara lain Verma Ardian, Fikri Adi Saputro, Sundhari Maharani, Bagus Dwi Prasetyo. 

Kegiatan ini dimulai dengan menyamakan pemahaman mengenai desain peralatan yang akan dibuat untuk mendukung UMKM dalam meningkatkan produksi mereka. Kemudian dilanjukan dengan penerapan teknologi tepat guna yang telah dirancang oleh mahasiswa Prodi RPM, berupa mesin perajang bahan dan alat pemasak rebung otomatis. Selanjutnya diselenggarakan Pelatihan tentang pengoperasian alat tersebut untuk UMKM. Program ini kemudian dievaluasi untuk memastikan pelaksanaannya dan keberlanjutannya di lapangan. 

Solusi yang ditawarkan ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi UMKM. Contohnya, alat pemasak rebung otomatis yang memiliki fungsi tinggi, serta alat perajang otomatis yang memungkinkan pelaku usaha memotong rebung dengan lebih cepat dan akurat. Dengan demikian, UMKM dapat merasakan peningkatan efisiensi waktu dan tenaga kerja, mengurangi pemborosan bahan, serta mengurangi risiko cedera bagi pekerja. Secara keseluruhan, kegiatan ini berdampak positif terhadap peningkatan kualitas produk dan pengurangan biaya operasional UMKM. 

Share this :