Semarang – Seberapa krusialkah media monitoring bagi seorang profesional di bidang media relations? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Program Studi Informasi dan Humas (Inhum) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan kuliah umum yang ditujukan khusus bagi mahasiswa angkatan 2024. Irene S. Bumi, MIkom, selaku Ketua Panitia, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan memberikan wawasan mendalam, sekaligus memberikan bonus tentang cara efektif memanfaatkan media di era digital.

Kuliah umum dibuka oleh Dr. Sri Indrahti MHum, Kaprodi Informasi dan Humas, yang menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Dr. Hudi Santoso, S.Sos, M.P. dari IPB, dan Dr. Ummi Salamah, S.Psi, M.Si, psikolog dari UI. “Setelah delapan semester, mahasiswa diharapkan dapat menguasai praktik dan keterampilan, serta mampu bekerja sama dengan berbagai stakeholder sebagai lulusan sarjana terapan,” ungkap Sri.

Dalam pemaparannya, Dr. Hudi Santoso mengangkat tema “Adaptasi dan Informasi Media Relation di Era Digital”. Ia menekankan empat kemampuan krusial yang harus dimiliki oleh Public Relations (PR): berkomunikasi dengan publik secara efektif, mengelola media dengan baik, berinteraksi dengan stakeholder secara profesional, dan mengorganisir acara dengan efisien. “Tugas media relations (MR) mencakup pengumpulan database media dan memahami seluk-beluk keredaksian media,” jelasnya.

Kemampuan media monitoring yang efektif dan analisis isu juga menjadi poin penting dalam pemaparan ini. Dr. Hudi menambahkan bahwa salah satu tugas MR adalah memprediksi dan mengelola isu yang berkembang untuk menghindari potensi dampak negatif terhadap perusahaan atau lembaga tempat mereka bekerja.

Pembicara kedua, Dr. Ummi Salamah, berbagi wawasan mengenai “Strategi Media untuk Komunikasi yang Strategis”. Ia menjelaskan bahwa media relations (MR) merupakan salah satu fungsi esensial dalam korporasi. “MR berperan sebagai ‘pelayan’ yang mengelola isu dan berinteraksi dengan media, mengolah informasi, dan menyampaikannya kembali ke media. Pekerjaan humas sangat kompleks dan berkelanjutan, karena banyak isu yang harus dimonitor sebagai bagian integral dari tugas MR,” kata Dr. Ummi.

Dr. Ummi menekankan pentingnya penguasaan literasi digital bagi para humas, media relations, dan public relations. “Media relations yang kompeten akan mampu menyajikan materi berita yang bisa dibagikan ke berbagai platform media, baik mainstream maupun media sosial, sehingga dapat menjadi viral dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi korporasi tempat mereka bekerja,” pungkasnya.

Sumber : Liputan6.com

Share this :