Semarang – Upaya pemulihan sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun memerlukan kiprah perguruan tinggi. Langkah konkrit tersebut dilakukan oleh Program Studi (prodi) D4 Informasi dan Humas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro melalui penerapan project based learning (PjBL) mata kuliah PR Pariwisata. Mahasiswa prodi ini diterjunkan untuk melakukan observasi potensi pariwisata di Desa Wisata Kandri dan praktik destination branding.
“Ini adalah PjBL di mana mahasiswa ditarget untuk membuat luaran berupa produk. Mata kuliah PR Pariwisata fokusnya adalah branding. Kami ingin teman-teman belajar praktik branding,” terang Nur Laili Mardhiyani, S.I.Kom., M.I.Kom sebagai tim teaching yang mengampu mata kuliah PR Pariwisata saat mendampingi mahasiswa melakukan observasi di Desa Wisata Kandri, Minggu (13/3/2022).
Dosen Prodi D4 Informasi dan Humas itu menjelaskan, selain sebagai PjBL, destination branding di Desa Wisata Kandri juga merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
“Karena pandemi kemarin sempat terpuruk, kita bantu untuk pulih kembali,” jelasnya.
Tim teaching mata kuliah PR Pariwisata Arifa Rachma Febriyani, S.I.Kom., M.I.Kom. menambahkan, terdapat 19 kelompok mahasiswa yang siap melakukan praktik destination branding di Desa Wisata Kandri. Tidak hanya observasi, mereka juga diminta untuk melakukan analisis kebutuhan dan SWOT tentang desa wisata yang populer dengan tagline “Kandri WAE” itu, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar merancang luaran produk, seperti media promosi pariwisata yang relevan.
Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Desa Wisata Kandri menyambut baik implementasi PjBL destination branding tersebut, mengingat Desa Wisata Kandri juga menghadapi tantangan berkurangnya kunjungan wisata di tengah situasi pandemi ini.
“Kehadiran teman-teman mahasiswa untuk membantu kami mengeksplor kegiatan yang ada di Desa Wisata Kandri ini sangat positif. Kami siap mendampingi untuk observasi,” ujar Mujiono selaku Seksi Humas dan Pengembangan SDM Pokdarwis Pandanaran Desa Wisata Kandri.
Ketua Pokdarwis Pandanaran Desa Wisata Kandri, Syaeful Ansori, SH. berharap, kiprah mahasiswa melalui PjBL dapat mendukung kesiapan Desa Wisata Kandri untuk mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mengingat pada ajang sebelumnya, Desa Wisata Kandri berhasil menyabet peringkat 100 besar dan menargetkan keikutsertaannya pada ajang tahun ini mampu menempati peringkat 50 besar.
“Harapan kami tahun ini bisa masuk 50 besar desa wisata. Kami di Desa Wisata Kandri ini komplit. Ada wisata alam Goa Kreo, wisata buatan Waduk Jatibarang, dan wisata pendidikan untuk anak-anak sekolah juga kita kelola,” pungkasnya.
Melalui praktik PjBL tersebut, pihaknya juga berharap, kerjasama yang dijalin antara Prodi D4 Informasi dan Humas Sekolah Vokasi Undip dan Desa Wisata Kandri berlangsung semakin erat.