Semarang, Vokasi Undip -Sekolah Vokasi Undip telah melahirkan program studi satu-satunya di Indonesia yaitu Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan (PTRP). Awal mula tercetusnya nama program studi ini terinspirasi dari nama instansi pemerintah yaitu Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Selanjutnya, Sekolah Vokasi Undip menggabungkan kedua bidang keilmuan, yaitu pertanahan dan perencanaan tata ruang menjadi satu program studi.
“Program Studi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan merupakan satu-satunya di Indonesia. Jika untuk (bidang ilmu) pertanahan saja, kementerian memiliki sekolah kedinasan yaitu Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional atau dikenal dengan STPN, namun untuk yang menggabungkan pertanahan dan tata ruang hanya ditemukan di sini.” jelas Mitha Asyita Rahmawati, ST, MT, salah satu dosen Program Studi PTRP Sekolah Vokasi Undip.
Tahun 2019 merupakan tahun pertama Program Studi PTRP membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru. Saat ini sebanyak 300 mahasiswa tengah menempuh pendidikan terapan di bawah bimbingan tujuh dosen homebase yang dimiliki. Untuk mengasah keterampilan mahasiswa, project based learning (PBL) diterapkan dalam perkuliahan. Mahasiswa pun aktif dilibatkan untuk mengerjakan project bersama dosen dan instansi mitra. Di antaranya seperti melakukan pemetaan, pengukuran, survei dengan Badan Pusat Statistik (BPS), dan lainnya.
Selain itu, Program Studi PTRP memiliki laboratorium praktik yang tersebar di kota/kabupaten tertentu. Laboratorium tersebut digunakan untuk membuat profil suatu wilayah sehingga dapat digunakan sebagai praktik project based learning. Dengan pengembangan keterampilan mahasiswa yang senantiasa diasah, lulusan Program Studi PTRP memiliki peluang kerja yang strategis.
“Setelah lulus nanti, mahasiswa PTRP dapat bekerja di kementerian atau kedinasan di kabupaten/kota. Mulai dari Dinas Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional, Badan Informasi Geospasial, serta menjadi seorang konsultan untuk membuat suatu profil wilayah kabupaten/kota,” imbuh Mitha.