Semarang, Jawa Tengah – Pandemi yang berlangsung sejak 2020 lalu mengubah sistem pembelajaran yang biasa dilakukan melalui kuliah tatap muka menjadi kuliah daring. Fakta ini menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga pengajar, khususnya dosen, untuk membuat inovasi agar metode pembelajaran dapat lebih efektif.
Riza Susanti, S.T.,M.T., salah satu dosen Program Studi Sarjana Terapan Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Sekolah Vokasi Undip mampu menjawab tantangan tersebut dengan menerapkan metode pembelajaran inovatif melalui games dan video pembelajaran yang kekinian. Dosen asal Brebes ini awalnya terinspirasi dari pembelajaran online sang anak di sekolah PAUD.
“Walaupun sekolah dilakukan secara online, banyak aktifitas yang dapat dilakukan anak – anak dan saya coba terapkan, ternyata bisa diaplikasikan ke mahasiswa”, tuturnya.
Saat ini kebanyakan mahasiswa lebih senang mengikuti pembelajaran dengan media audiovisual dibandingkan dengan membaca karena mereka dapat menyimak sembari melakukan kegiatan lain. Oleh karena itu, YouTube menjadi platform utama yang dipilih Riza karena mudah diakses kapan saja oleh mahasiswa sehingga mampu mendapatkan materi belajar tanpa gangguan sinyal.
Dalam kanal YouTubenya, alumnus program pascasarjana Universitas Diponegoro itu mengunggah video – video yang berisi paparan materi pembelajaran mengenai mata kuliah yang diampu. Di antaranya mata kuliah Mekanika Tanah, Statistika Terapan, Rekayasa Pondasi, Perencanaan Geometrik Jalan, dan Bahasa Indonesia Terapan.
Selain mengunggah video melalui YouTube, Riza memberikan materi yang dikemas layaknya komik. Materi diunggah satu hari atau satu jam sebelum berlangsungnya jam mata kuliah, sehingga mahasiswa dapat mengakses dan mempelajari materi terlebih dahulu. Riza juga memberikan dan mendampingi sesi diskusi mahasiswa melalui breakout room yang nantinya dibagi menjadi kelompok – kelompok yang beranggotakan 5-6 mahasiswa. Dengan adanya sesi diskusi kelompok tersebut, ia dapat memantau dan melihat keaktifan mahasiswanya. Selain itu, di akhir diskusi Riza juga meminta mahasiswa untuk memberikan nilai kepada teman sekelompoknya agar ia dapat melihat aktif atau tidaknya mahasiswa. Jika salah satu mahasiswa ada yang diberikan nilai 7, maka mahasiswa tersebut dapat dikatakan pasif dalam diskusi.
Untuk memantik antusiasme dan rasa penasaran mahasiswa, Riza mengawali perkuliahan dengan metode introduction menggunakan games layaknya komik berisi materi yang akan dibahas dalam pertemuan daring. Dalam komik tersebut terdapat bacaan dialog antar tokoh yang sedang bertanya mengenai materi perkuliahan dan nantinya di akhir cerita terdapat pertanyaan yang menggantung yang jawabannya dapat ditemukan saat sesi perkuliahan berlangsung.
Menurut Riza, sudah menjadi hak penuh mahasiswa untuk mendapatkan pembelajaran melalui metode yang baik. Dengan metode yang fun, mahasiswa diharapkan dapat mengikuti pembelajaran dengan antusias dan rasa ingin tahu yang tinggi.
“Metode ini sudah cukup cocok di tengah pembelajaran daring ini. Efektif tidaknya sebenarnya dilihat dari mahasiswanya tapi sejauh evaluasi saya mahasiswa merasa lebih excited dengan pembelajaran ini”, ucapnya.