Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) melakukan kolaborasi tripartit (tiga pihak) dengan Politeknik ATMI (Akademi Teknik Mesin dan Industri) Solo dan Universitas Sanata Dharma (USD) Jogja dalam pengembangan materi pendidikan serta penelitian bidang mekatronika dan otomasi. Masing-masing lembaga sepakat untuk saling berbagi dan menguatkan untuk pengembangan mekatronika dan otomasi, dua bidang teknik yang berfokus pada studi dan pengembangan permesinan untuk menerapkan otonom dan cerdas industri proses melalui komputer dan elektronik kontrol.

Kesepakatan Tripartit tersebut diwujudkan dalam satu kesepakatan yang ditandatangani oleh masing-masing pimpinan lembaga. “Kami dari Sekolah Vokasi Undip datang dan bertemu langsung dengan pimpinan Universitas Sanata Dharma dan Politeknik ATMI di kampusnya. Kami sama-sama menyadari peran Pendidikan tinggi vokasi sangat penting bagi masa depan I ndustri nasional. Untuk itu kami sepakat untuk saling berbagi dan mendukung dalam pengembangannya,” kata Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Ir Budiyono MSi, Jumat (12/5/2023).

Dalam lawatan ke dua kampus mitra tersebut, Prof Budiyono memimpin secara langsung delegasi yang beranggotakan Wakil Dekan I SV Undip, Dr Ida Hayu Dwimawanti; Wakil Dekan II,  Dr Vita Paramita; Ketua Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Otomasi (TRO), Priyo Sasmoko ST, M.eng; dan beberapa dosen Prodi TRO. Saat berada di Politeknik ATMI Solo rombongan diterima oleh Wakil Direktur IV Politeknik ATMI Surakarta, FX Suryadi Ing FH beserta jajarannya’ Sementara di USD Jogja delegasi SV Undip diterima oleh Dekan Fakultas Vokasi Sanata Dharma, Bernardinus Sri Widodo Meng beserta jajarannya.

Wakil Direktur IV Politeknik ATMI Surakarta, FX Suryadi,  pada pertemuan dengan Tim SV Undip menuturkan pentingnya peran vokasi dalam dunia industri di tanah air. Pasalnya, kualitas sumber daya manusia (SDM), perencanaan strategi yang matang, eksplorasi penelitian, spesialisasi keahlian, dan peningkatan standar keilmuan, merupakan dasar dari arah pengembangan Prodi bidang otomasi industri depannya. Dalam konteks tersebut, Suryadi mengingatkan pentingnya penerapan metode “Teaching Factory” untuk diadopsi sebagai miniatur dari sistem industri dan manufaktur saat ini. Sementara itu Dekan Sekolah Vokasi USD Yogyakarta, Bernardinus Sri Widodo, mengatakan bahwa kolaborasi antar perguruan tinggi vokasi merupakan inti kekuatan  pengembangan sistem vokasi yang lebih baik. Dia menambahkan, tumbuhnya komunitas penelitian vokasi, program pertukaran mahasiswa serta keikut-sertaan mahasiswa dalam lomba-lomba kreasi dan inovasi akan membantu meningkatkan kualitas lulusan program vokasi.

Sekolah Vokasi USD Jogja selain memiliki laboratorium mekatronika yang baik, juga mempunyai pusat penelitian dan program pelatihan yang modern. “kami berkesempatan melihat secara langsung laboratorium, pusat pelatihan dan beberapa hasil penelitian mekatroinika yang sudah pernah dilakukan Sanata Dharma,” tutur Dekan SV Undip, Budiyono.

Menindak-lanjuti Kerjasama yang sudah disepakati, Prof Budiyono memastikan segera mengoptimalkan Kerjasama Tridharma dengan ATMI dan SV USD. “Sejatinya kolaborasi ini dapat dioptimalkan melalui beberapa skema kerjasama seperti penelitian berbasis purwarupa layak industri dengan pendanaan Nasional maupun Internasional. Kebutuhan akan keahlian bidang mekatronika dan otomasi sangat mendesak. Ini akan menjadi salah satu penentu keberhasilan kita dalam persaingan global,” tukasnya.

Share this :