BIM (Building Information Modelling) merupakan sebuah sistem teknologi yang di dalamnya mencakup beberapa komponen seperti desain, konstruksi, dan pemeliharaan yang dapat diintegrasikan dan diintepretasikan dalam model 3 dimensi. BIM merupakan perubahan paradigma yang memiliki banyak manfaat, tidak hanya diaplikasikan untuk mereka yang berkecimpung di dunia industri konstruksi bangunan tetapi juga untuk industri-industri lain yang lebih luas. Bangunan yang baik adalah yang pada tahap pembangunannya melibatkan energi, tenaga kerja, dan modal yang minimum (Eastman et al, 2008).
Penerapam BIM mulanya hanya diaplikasikan di beberapa sektor pada tahun 2003 di Amerika Serikat kemudian penggunaannya mulai mengerucut lagi di dunia konstruksi bangunan pada tahun 2007. Setelah penggunaan BIM juga sudah mulai masuk di Indonesia diawali dengan penggunaan oleh kontraktor, konsultan, dan developer.
Penggunaan aplikasi BIM ini dapat memudahkan pengguna untuk membuat penjadwalan, estimasi biaya, dan analisis resiko karena dalam penggunaannya melibatkan proses yang lebih kolaboratif. Penggunaan BIM ini juga memberikan opsi atau pilihan solusi yang optimal sebelum suatu konstruksi tersebut dibangun. BIM juga dirasa oleh penggunanya memiliki banyak manfaat seperti memudahkan pekerjaan dengan kualitas yang secara umum lebih baik.
Untuk mengikuti trend perkembangan penggunaan BIM pada saat ini Program Studi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur telah menambahkan satu laboratorium lagi yaitu Laboratorium BIM/Workshop BIM Center. Lab BIM ini terdiri dari 18 buah komputer. Laboratorium ini juga untuk mendukung kegiatan belajar pada mata kuliah BIM. Dengan adanya lab BIM ini mahasiswa diharapkan mampu untuk menjalankan aplikasi tersebut untuk membuat penjadwalan, estimasi, dan konstruksi. (sdgs SV Undip)