Seperti yang kita ketahui kopi merupakan minuman penyegar yang sangat populer di dunia dan dikonsumsi terkait aspek kenikmatan dan kepuasan konsumen. Kopi sebagai komoditas perdagangan kedua di dunia, dengan pendapatan global mencapai $ 68,5 miliar, dan 15% diantaranya berupa kopi instan. Akan tetapi, saat ini problem utama yang dirasakan oleh industri kopi instan adalah biaya produksi yang cenderung terus meningkat akibat penggunaan energi berlebih pada penguapan termal dan pengeringan mencapai 40,8 MJ/kg kopi instan. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh Tim Peneliti Sekolah Vokasi UNDIP dalam memeberikan sumbangsih dan kontribusi melalui riset terapan guna mereduksi biaya produksi dan meningkatkan kualitas kopi instan menjadi premium yang kompetitif. Untuk itu, SV UNDIP membentuk konsorsium riset dengan kolaborasi meliputi: Program studi RPM, TRKI SV UNDIP, Mitra Industri Kopi Sirap, Workshop Bintang Baru Mas To, CV. Teguh Jaya Ungaran dan BILK, Balai Industri Logam dan Kayu Semarang. Upaya ini ternyata membuahkan hasil, sehingga riset terapan ini didanai oleh Kemendikbud melalui skema PTUPT, Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi untuk jangka waktu 3 tahun dgn judul “PENGEMBANGAN PROSES NANO DISPERSI STEAM –VIBRO NANO FILTRASI UNTUK PRODUKSI KOPI INSTAN PREMIUM”. Pengembangan integrasi proses melalui mesin ekstraktor subkritis berbasis nano dispers steam dan vibro nano filtrasi ini telah mampu mereduksi biaya energi penguapan termal dan pengeringan hingga mencapai 30%.
Tim riset dengan koordinator Drs. Sutrisno, M.T yang beranggotakan Mohamad Endy Yulianto, S.T, M.T., Didik Ariwibowo, S.T., M.T, Dr. Eng. Vita Paramita, S.T., M.M., M.Eng, Ria Desiriani, S.T., M.T. dengan dibantu oleh mahasiswa Rega Ardiansyah, Anita Carolina, Abitha Monawisya, Belinda Azhara. Produksi kopi instan premium dengan pengembangan high eficient sistem ekstraksi subkritis berbasis nano disperse steaming dan vibro nano filtrasi saat ini sedang proses pendaftaran paten timpal pak Tris sapaan akrabnya. Sehingga setelah paten telah granted dan tersertifikasi, harapannya bisa langsung diterpkembangkan oleh pelaku industri kopi instan. Hal ini akan sangat membantu dalam memecahkan permasalahan yang dialami oleh industri kopi instan di seluruh Indonesia.
Drs. Sutrisno, M.T. selaku penanggung jawab kegiatan ini, kiprahnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Pemilik 16 paten & HKI ini tiap tahun selalu mendapatkan hibah penelitian secara kompetitif, Bahkan oleh LPPM UNDIP beberapa tahun terakhir telah dipercaya untuk mengerjakan kegiatan pengabdian masyarakat, hal ini tak lepas dari kompetensi yang beliau miliki. Bersama Tim, berbagai hasil teknologi telah didiseminasi ke pelaku industri diantaranya: pengering adsorpsi berbasis zeolit untuk industri manisan nanas, pengering mixed flow di industri kopi, industri mete dan lainnya. Konsorsium riset ini sangat solid karena didukung oleh mahasiswa MBKM kompeten dengan koordinatornya Rega Ardiansyah mahasiswa TRKI angkatan 2019 saat ini meski belum lulus, akan tetapi sudah dipinang oleh perusahaan petrokimia terbesar di asia yaitu PT. Lotte Chemical Indonesia. “Hal ini tak lepas dari riset-riset yg sudah dilakukan bersama dosen sejak awal tahun 2020 hingga sekarang yang menjadikan terampil, inovatif dan kompeten, disamping segudang sertifikat kompetensi yg dimiliki” Ujar Endy, selaku anggota Tim juga sebagai Kaprodi TRKI. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan mampu merintis produksi kopi instan premium yang kompetitif melalui well-proven technology dengan royalty sharing bidang teknologi.
Dampak dari hasil riset bagi pertanian Indonesia
Dampak hasil riset adalah akan mendorong terciptanya kemandirian bangsa dalam produksi kopi instan premium, potensi pasar yang tinggi dan penguasaan teknologi ekstraksi hidrotermal berbasis steaming merupakan daya tarik investasi yang menjanjikan bagi kalangan industri kopi untuk melakukan komersialisasi kopi instan premium hasil penelitian ini, komersialisasi teknologi berbasis pertanian yang dihasilkan dari penelitian ini mempunyai prospek yang tinggi dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, bagi masyarakat, kemandirian bangsa dalam memproduksi kopi instan premium akan membuka lapangan kerja baru, tersedianya teknologi yang handal dan murah untuk produksi kopi super sehingga pemberdayaan petani akan berkembang dalam bidang budidaya tanaman kopi, adanya dampak positif terhadap perilaku budaya masyarakat untuk memberdayakan semua potensi lokal berbasis pertanian secara optimal, dan terbentuknya jaringan keterpaduan kerjasama antar peneliti dari berbagai lembaga yang berbeda dengan sokongan sumber daya yang dimiliki (SDGs SV Undip)