Dalam dunia yang semakin kompetitif ini, keterampilan public speaking menjadi senjata ampuh untuk meraih kesuksesan. Suara lantang yang menarik, pesona yang memukau, dan ketenangan saat berbicara di depan umum adalah ciri khas dari seseorang yang memiliki soft skill ini. Tak heran, para pengusaha kini banyak memandang kemampuan bahasa Inggris dan public speaking sebagai modal berharga bagi calon pekerja. Melihat pentingnya kemampuan ini, Pak Sugeng Riyanto, Kepala Desa Dologan, memberikan dukungan penuh terhadap terobosan mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro. “Pelatihan public speaking dan bahasa Inggris ini merupakan terobosan yang bagus. Terlebih saat ini banyak perusahaan yang menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang dalam melamar pekerjaan,” ujarnya.

Mahasiswa yang bertanggung jawab atas inisiatif ini adalah Landya Regita Putri, seorang mahasiswa semester 6 dari Program Studi Bahasa Asing Terapan. Dengan semangat membara, Landya merancang program “Peningkatan Percaya Diri dalam Praktik Public Speaking Pada Remaja di Desa Dologan.” Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para remaja setempat tentang cara berkomunikasi yang baik dan sopan di depan umum. Ketua Karang Taruna Bayu Aji, Mas Yono, mendukung penuh program tersebut. “Sudah saatnya para remaja dipupuk rasa percaya dirinya agar cakap ketika diminta untuk berbicara di depan umum,” ucapnya tegas.

“Pentas Public Speaking” berlangsung baru-baru ini, di halaman depan Kantor Desa Dologan pada pukul 21.30. Sebanyak 34 peserta yang mayoritas adalah anggota Karang Taruna dari tingkat pendidikan SMP dan SMA bersemangat mengikuti program ini. Landya, sebagai pemateri utama, tak hanya membe rikan pemaparan materi tentang public speaking, tetapi juga menyuguhkan contoh-contoh nyata tentang teknik berbicara yang efektif. Dalam suasana diskusi yang hidup, para peserta aktif berinteraksi dan berani menyampaikan pendapatnya. Para peserta pun antusias menyambut program ini, berharap setelah mengikuti pelatihan ini mereka akan semakin percaya diri ketika berbicara di berbagai kesempatan, baik di sekolah, masyarakat desa, maupun di depan khalayak umum. (SDGs SV Undip)

Sumber : Landya Regita Putri

Share this :