Dalam rangka mendukung upaya penanganan dan pengolahan limbah organik, Tim Pengabdian Masyarakat Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV UNDIP) bersama dengan mahasiswa mengadakan Program Pelatihan Pengolahan Sampah Organik di SMKN 3 Kendal menggunakan media maggot Black Sldier Fly (BSF). Kegiatan ini merupakan implementasi guna mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) #12 yang juga dapat menanggulangi limbah organik dan sebagai sarana pendidikan melalui pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Tim Pengabdian ini terdiri dari para dosen yaitu Mohammad Endy Julianto, S.T., M.T., Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D., dan Hermawan Dwi Ariyanto, S.T., M.Sc.., Ph.D. beserta mahasiswa: Deas Oky Pratama, Malika Pintanada Kaladinanty, dan Nisa Eka Rahmania.
Maggot adalah istilah yang mengacu pada larva lalat, terutama larva dari lalat hitam atau lalat hijau. Larva ini merupakan tahap pertumbuhan awal dari lalat sebelum mereka berubah menjadi dewasa. Maggot seringkali ditemukan pada bahan organik yang membusuk, seperti sisa makanan, sampah tumbuhan, atau materi organik lainnya. Magot dikenal karena perannya dalam penguraian materi organik. Maggot memakan materi organik yang membusuk dan membantu dalam proses dekomposisi. Karena kemampuan untuk mengurai limbah organik, maggot telah digunakan dalam berbagai konteks, termasuk untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk organik yang berguna. Selain itu, “maggot” juga dikenal sebagai istilah yang mengacu pada larva lalat yang memiliki berbagai peran dalam penguraian limbah organik dan praktik-praktik berkelanjutan lainnya.
Bekerjasama dengan SMKN 3 Kendal, sebagai mitra, program pelatihan pengolahan sampah organik ini digelar pada hari Kamis, 30 November 2023. Pelatihannya mencakup tentang paparan terkait dengan mekanisme penanggulangan limbah organik berbasis maggot dengan cara penguraian biologis, proses dekomposisi limbah organik, pengurangan volume limbah, dan pemanfaatan menjadi pupuk organik serta pakan ternak.
Abdul Malik Nugroho, S.Pd.T. selaku Kepala Sekolah dari SMKN 3 Kendal berharap program ini dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak, baik dari segi penelitian maupun pengembangan lebih lanjut. Selain sebagai bentuk kerjasama antar program studi dengan masyarakat luas, pengabdian ini juga merupakan wujud tanggung jawab seluruh civitas akademika dalam menyongsong Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Harapannya, aksi solutif pelatihan budidaya maggot atau BSF (Black Soldier Fly) ini bisa berguna menanggulangi limbah organik dan dimanfaatkan sepenuhnya di berbagai bidang seperti potensi produksi pupuk organik dan pakan ternak. Hal ini, tentunya juga dapat memberikan dampak positif dalam bidang perekonomian. (NS-AS)