Jumat, 30 Agustus 2024, Dharma Wanita Persatuan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan membatik “Batik Ecoprint (Ecopounding)”. Batik Ecoprint adalah salah satu jenis batik dengan metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tannin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakkan pada selembar kain.
Teknik pencetakan kain tradisional yang ramah lingkungan yang dikenal sebagai ecoprint menggunakan bahan alami seperti pewarna nabati dan daun. Memiliki banyak kelebihan, seperti menghasilkan pola yang unik, bervariasi, dan ramah lingkungan. Namun, ada juga kekurangan, seperti sulit untuk memprediksi hasil akhir dan belum ada standarisasi yang jelas untuk metode ini.
Dari teknik ecoprint yang ada pada pelatihan yang dilakukan Dharma Wanita Persatuan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro adalah menggunakan type ecopounding, yaitu ketika daun, bunga, dahan ataupun akar tanaman ditata sesuai pola yang diinginkan diatas media (kain) lalu dipukul-pukul dengan menggunakan palu kayu atau pemukul lain dengan harapan bahwa warna yang ada pada bahan tanaman tadi berpindah ke media kain yang ada sesuai dengan pola yang diinginkan, kemudian jika pola sudah terbentuk maka media tanaman sebagai sumber pola dan bahan dilepaskan dari media kain dan dilakukan proses selanjutnya untuk mendapatkan warna yang menetap (tidak luntur).
Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah meningkatkan keterampilan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro dengan membuat karya batik dengan teknik ecoprint secara mandiri, melestarikan lingkungan dengan mendorong penggunaan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan dalam proses pewarnaan dan pembuatan batik, dan mengembangkan usaha dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat digunakan sebagai modal untuk memulai atau mengembangkan usaha di bidang tekstil dan fashion, khususnya dalam produksi batik ecoprint. Selain itu, ibu-ibu yang menerima pelatihan ecoprint dengan teknik ecopounding ini mendapat pemahaman baru tentang cara memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di lingkungan tempat tinggal mereka secara mandiri sebagai cara hidup yang ramah lingkungan, ekonomis, dan kreatif dapat diolah secara mandiri yang diharapkan sebagai mata pencaharian ramah lingkungan, ekonomis dan kreatif.
Dalam kegiatan pelatihan membatik ini, acara dibuka oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Sekolah Vokasi Undip, Ibu Ir. Dwi Erlina E, M.Si., dan dilanjutkan pengarahan oleh ketua panitia yaitu Dr. Heny Kusumayanti, S.T., M.T. Pelatihan ini mengundang pembicara yang mengajarkan teknik-teknik dalam proses membatik, Ibu Rahayuningsih dan Bapak Sugiyono, Beliau mengajarkan bagaimana cara memukul dedaunan dengan palu kayu agar warna dapat keluar secara merata. Adapun peralatan yang digunakan dalam membatik ecoprint ini adalah kain/totebag, 2 buah mika sebagai alas, dedaunan, dan ember. Merendam kain batik sebelum di gunakan (mordan). Melakukan fiksasi / penguncian agar warna yang di hasilkan tidak luntur. Di akhir kegiatan ini terdapat pembagian puluhan doorprize kepada para peserta dan pembagian hadiah bagi juara 1-5 dengan hasil batik terbatik. Selanjutnya ditutup dengan foto bersama.