Dalam rangka meningkatkan distribusi produk domestik, Sekolah Vokasi Undip menyelenggarakan Seminar Logistik (Semlog) 2022, dengan tema “Mengembangkan Supply Chain dan Distribusi Logistik dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Produk Domestik” pada 12 Mei 2022. Seminar yang diinisiasi oleh Program Studi S1 Terapan Manajemen & Administrasi Logistik (MAL) ini, menghadirkan dua pembicara, yaitu Luluk Lusiantoro, M.Sc, Ph.D sebagai Dosen dan Tim Ahli dari Pusat Kajian Supply Chain & Logistik UGM, serta Dyah Wahyu Purbandari, S.Si, M.T, Analis Kebijakan Ahli Madya pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Dr. Edy Raharja, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Bisnis dan Keuangan yang berkesempatan membuka acara Semlog 2022, menuturkan bahwa, Seminar Logistik 2022 merupakan salah satu rangkaian acara Dies Natalies ke-3 Program Studi S1 Terapan Manajemen & Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi, Undip. “Logistics costs di Indonesia masih cukup tinggi, sehingga diperlukan terobosan dalam problematika ini. Tantangan ini termasuk penguatan SDM di bidang logistik,” tambahnya.
Luluk Lusiantoro, M.Sc, Ph.D, sebagai pembicara pertama menyajikan materi dengan tema “Logistics, Supply Chain, and Competitiveness” yang menyebutkan setiap perusahaan perlu mengedepankan daya saing kompetitifnya. Kompetisi ini idealnya bukan hanya dimaknai bersaing dengan perusahaan lain, melainkan kompetisi sekaligus melakukan kolaborasi.Perusahaan perlu mengidentifikasi Supplier, Customer, New Entrants, dan Substitutes.
Kebijakan Sistem Logistik Nasional dalam Mendukung Daya Saing Produk Nasional merupakan materi yang disampaikan oleh pembicara kedua, Dyah Wahyu Purbandari, S.Si, M.T, yang mengambarkan bagaimana aktivitas perekonomian di Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa. Lebih lanjut, ketimpangan produksi di Pulau Jawa dan di luar Jawa ini mengakibatkan inefisiensi pada transportasi laut karena kekurangan jumlah muatan balik dari daerah-daerah di wilayah timur Indonesia (imbalance cargo). Pemerintah mendorong efisiensi ini dengan menerbitkan Perpres Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional. Seminar ini berlangsung dengan meriah, diikuti lebih dari 455 peserta dari kalangan mahasiswa maupun dosen. Beberapa peserta terdiri dari civitas akademika dari UNDIP, UGM, Universitas Brawijaya, ITHB, Politeknik Bumi Akpelni, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, UNS, STIE Eben Haezar, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Semarang (Polines), Politeknik Rukun Abdi Luhur Kudus, Universitas Jember, dan lain sebagainya.