Ir. Agus Margono A.Md.T, S.T, IPM, yang akrab disapa Gusmar merupakan lulusan Program Studi D3 Teknik Mesin tahun 2000 ini kini dipercaya menjabat sebagai Engineering Manager PT Rekayasa Industri, perusahaan BUMN yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Grup.
Perjalanan karier Gusmar dimulai dari posisi Staff QC dan Kepala QC di industri manufaktur, hingga akhirnya pada Maret 2005 ia bergabung dengan PT Wijaya Karya sebagai Piping Engineer. Sejak saat itu, kiprahnya terus menanjak melalui berbagai posisi penting seperti Lead Piping Engineer, Chief Field Engineer, Deputy Engineering Man
ager, Construction Manager, hingga Lead Engineer Mega Proyek RDMP, sebelum akhirnya dipercaya sebagai Engineering Manager pada Maret 2024.
Dalam menjalankan tugasnya, Gusmar bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan engineering desain serta mendukung proses procurement dan konstruksi di bidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC). Ia memastikan setiap desain memenuhi aspek integritas, keselamatan, dan keteroperasian, sekaligus relevan dengan kebutuhan industri strategis nasional.
“Bekal keterampilan vokasi UNDIP membuat saya percaya diri untuk menghadapi tantangan. Kunci keberhasilan ada pada adaptasi, konsistensi, dan semangat belajar,” ujar Gusmar.
Menurutnya, kuliah di Sekolah Vokasi UNDIP memberikan banyak manfaat, tidak hanya dalam hal pengetahuan akademik tetapi juga keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja. Pendekatan pembelajaran berbasis praktik, magang, serta kedekatan dengan dunia industri menjadikan lulusan vokasi lebih siap menghadapi persaingan global.
Kontribusi Gusmar di PT Rekayasa Industri berperan penting dalam pembangunan kilang, pabrik pupuk, petrokimia, pembangkit listrik, hingga infrastruktur strategis nasional. Hal ini sejalan dengan visi UNDIP sebagai universitas riset unggul yang berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
Sebagai pesan untuk mahasiswa, Gusmar menekankan pentingnya memanfaatkan masa kuliah sebaik mungkin. “Jangan hanya fokus pada nilai, tapi juga keterampilan, pengalaman, dan jejaring. Dunia kerja membutuhkan orang-orang yang adaptif, terampil, dan berintegritas,” pesannya.