Semarang, 20 Oktober 2025 – Kualitas pendidikan yang baik tidak terlepas dari peran dosen berdedikasi yang senantiasa berkontribusi nyata melalui bimbingan dan motivasi, baik kepada mahasiswa, sivitas akademika, maupun masyarakat. Salah satunya adalah Dr. Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T., dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi TRKI. Dosen kelahiran Kendal, 31 Juli 1971 ini dikenal memiliki segudang prestasi dan pencapaian di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dr. Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T. menempuh pendidikan tinggi dengan kepakaran di bidang Ilmu Teknik Kimia. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro pada tahun 1998, kemudian melanjutkan studi Magister Teknik di Institut Teknologi Bandung dan lulus pada tahun 2003. Selanjutnya, ia menyelesaikan pendidikan Doktor Ilmu Teknik Kimia di Universitas Diponegoro pada tahun 2025.
Sebagai seorang akademisi, Dr. Mohamad Endy Julianto aktif dalam kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah. Hingga saat ini, ia telah menghasilkan 31 artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal, dengan 74 publikasi di jurnal internasional, serta melaksanakan 29 penelitian sejak tahun 2006 hingga 2023. Komitmennya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan terus berlanjut, dibuktikan dengan keterlibatannya dalam berbagai penelitian yang masih berjalan hingga kini.
Selain aktif dalam penelitian, Dr. Mohamad Endy Julianto juga konsisten melakukan pengabdian kepada masyarakat sejak 2007. Hingga kini, ia telah menghasilkan 30 karya intelektual (KI) resmi, salah satunya pada tahun 2024 berjudul “Proses Inaktivasi Enzimatis untuk Produksi Super Teh Hijau Kompetitif Menggunakan Steamer Pendispersi Silinder”, berupa paten sederhana dengan Granted IDS000007201.
Dedikasinya tidak hanya menekankan penelitian, tetapi juga menghasilkan segudang inovasi berdampak yang memberikan solusi nyata bagi permasalahan masyarakat. Berkat kerja keras dan kontribusinya, Dr. Endy meraih 10 penghargaan dalam lima tahun terakhir, termasuk sebagai Dosen Pemilik Paten Granted Terbanyak Tahun 2024 dari Universitas Diponegoro.
Dalam wawancara yang dilakukan, Dr. Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T. mengungkapkan bahwa dirinya memiliki tujuan besar untuk Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, yakni mewujudkan pendidikan yang dapat diakses mahasiswa secara gratis melalui inovasi berbasis produk. Ia menjelaskan bahwa perubahan kurikulum berbasis produk inovasi diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih banyak belajar secara praktik, mengembangkan, serta menghasilkan produk yang memiliki nilai jual.
“Mahasiswa vokasi dapat meningkatkan pembelajaran praktik hingga mampu mengembangkan dan menghasilkan produk yang bisa dikomersialisasikan. Hasilnya nanti dapat digunakan untuk membantu biaya perkuliahan atau pendidikan. Itulah Harapan yang saat ini sedang kami upayakan,” ungkapnya.
Menurutnya, langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban pendanaan mahasiswa, tetapi juga dapat mengasah kemampuan dan meningkatkan produktivitas mereka agar lebih siap menghadapi dunia industri dan dunia kerja. Ia pun berharap agar mahasiswa, dosen, serta seluruh sivitas akademika terus berinovasi dan bergerak maju bersama.
“Goals saya adalah dapat membantu dan bermanfaat untuk orang lain melalui penghasilan produk yang bisa dikomersialisasikan, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan. Hanya saja, saat ini tantangannya adalah waktu yang masih perlu saya sesuaikan,” tambahnya.
Di akhir wawancara, ia juga menyampaikan pesan berharga kepada mahasiswa.“Kita harus berbuat baik kepada siapa pun. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan jangan pernah menyakiti siapa pun, karena hukum tabur tuai itu nyata adanya,” pesannya.
Dr. Mohamad Endy Julianto adalah sosok dosen yang tidak hanya memiliki prestasi akademik dan penelitian yang gemilang, tetapi juga berkomitmen dalam pengembangan mahasiswa melalui inovasi praktis yang berdampak nyata. Dedikasi, integritas, dan visi beliau dalam menciptakan pendidikan yang bermanfaat bagi mahasiswa, sivitas akademika, dan masyarakat menjadikannya teladan yang inspiratif bagi seluruh civitas akademik.