VOXPR, dengan tema “Bridging the Gap: PR Campaign for Equal Education Opportunities,” mengajak mahasiswa menciptakan kampanye Public Relations untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) No. 4 (Pendidikan Berkualitas) dan No. 10 (Berkurangnya Kesenjangan). Kampanye “SETARA” yang diusung Tim PReburan berfokus pada isu ketimpangan akses pendidikan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, yang dipengaruhi oleh faktor geografis, ekonomi, dan sosial.
Dengan pendekatan kreatif berbasis storytelling wayang Arjuna, SETARA mengusung pesan “Wayahe Kabeh Iso Setara” untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat. Program ini melibatkan berbagai strategi, seperti kampanye media sosial, Garda Setara, beasiswa pendidikan, hingga puncak acara SETARA Learning Festival. Di babak final, Tim PReburan bersaing dengan enam tim lain, termasuk dari IPB dan UNSOED, dan berhasil memikat juri dengan konsep yang inovatif dan solutif.
Konrad, perwakilan tim, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami ingin membuktikan bahwa komunikasi dan campaign PR yang strategis juga bisa menjadi jembatan untuk mewujudkan pendidikan yang SETARA. Prestasi ini tak hanya buah dari kerja keras tim, namun juga dukungan penuh dari dosen dan civitas akademik Program Studi Informasi dan Humas UNDIP,” ungkapnya.
Keberhasilan Tim PReburan tidak hanya mengharumkan nama Program Studi dan almamater, tetapi juga membawa kebanggaan bagi Vokasi UNDIP serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan melalui komunikasi yang berdampak sosial.
