SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip) merayakan Dies Natalis ke-68 dengan penuh optimisme. Di bawah kepemimpinan Rektor yang dikenal bersahaja, membumi, dan dekat dengan semua kalangan, Undip berhasil menorehkan capaian baru baik di tingkat nasional maupun internasional.

Rektor Undip tampil sebagai figur yang akrab dengan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga mitra eksternal. Ruangannya selalu terbuka, aspirasi mudah disampaikan, bahkan komunikasi melalui media sosial pun dirangkul. Tidak hanya religius dan akademis, sang Rektor juga piawai memanfaatkan platform populer untuk menjembatani Undip dengan generasi muda.

“Tagline Bermartabat dan Bermanfaat bukan hanya slogan, tetapi prinsip nyata dalam setiap kebijakan,” ujar Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si.

Capaian Nyata UNDIP

Dalam waktu relatif singkat, capaian Undip terlihat jelas. Dari sisi internasional, Undip berhasil menembus Top 600 dunia dalam QS World Ranking. Hal ini menjadi bukti pengakuan global atas mutu akademik dan riset yang terus dikembangkan. Di bidang inovasi, Undip melahirkan berbagai solusi nyata bagi bangsa, mulai dari mesin desalinasi air laut untuk penyediaan air bersih, teknologi mitigasi rob di pantai utara Jawa, hingga penerapan D’Ozon untuk peningkatan kualitas kesehatan lingkungan. Tidak hanya itu, pengakuan nasional pun mengalir. Detik.com menganugerahkan penghargaan kepada Rektor Undip sebagai “Kampus Pendorong Percepatan Pembangunan”—sebuah apresiasi yang menegaskan kontribusi Undip bagi kemajuan negeri.

Dukungan Penuh untuk Pendidikan Vokasi

Hal yang sangat membanggakan bagi Sekolah Vokasi adalah perhatian penuh rektor pada penguatan pendidikan vokasional. Berbagai teaching factory tumbuh dan menjadi ikon kampus. Di antaranya adalah Air Minum VOCA yang kini dimanfaatkan di seluruh Undip, mobil listrik buggy car hasil karya mahasiswa dan dosen vokasi, serta produk lampu dan souvenir inovatif bernama Vocalite. Selain itu, lahir pula Vocational Tax Center (VTC) sebagai pusat layanan dan edukasi perpajakan, serta Voca Link yang menjembatani kerja sama vokasi dengan dunia industri. Tidak kalah penting, Vocational Migrant Center (VMC) hadir sebagai wadah penyiapan tenaga kerja migran, sementara penerapan Building Information and Modelling (BIM) mendukung konstruksi modern. Inovasi energi terbarukan juga digarap melalui produksi biodiesel dari minyak jelantah. Untuk mendukung penguasaan bahasa asing, didirikan Vocational Language Center (VLC). Dan sebagai tambahan terbaru, hadir Galeri Investasi yang memperkuat literasi keuangan mahasiswa sekaligus menghubungkan mereka dengan dunia industri pasar modal.

“Setiap kali ada kegiatan di vokasi, beliau selalu berusaha hadir, memberi semangat, dan menunjukkan perhatian yang luar biasa,” tambah Prof. Budiyono.

Transformasi yang Terlihat Cepat

Meski baru satu tahun menjabat, kepemimpinan Rektor Undip dinilai telah memberi arah baru: humanis, religius, akademis, sekaligus inovatif. Undip melesat pesat tanpa kehilangan akar kedekatannya dengan masyarakat.

Apresiasi dan Harapan

“Atas nama seluruh sivitas Sekolah Vokasi, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Semoga sinergi ini terus membawa Undip semakin bermartabat dan bermanfaat bagi bangsa,” pungkas Prof. Budiyono.

Share this :