Semarang, 24 September 2025 – Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro memimpin delegasi Undip dalam penandatanganan perjanjian kerja sama strategis dengan Nansei Rakuen Resort dan Seawood Hotel di Miyakojima pada 17 September 2025, serta dengan Gifu Seki Country Golf Club di Gifu, Nagoya pada 19 September 2025. Delegasi ini dipimpin langsung oleh Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof. Dr. Ir. Budiyono, didampingi Ketua Program Studi Bahasa Asing Terapan, Sri Wahyu Istana Trahutami, S.S., M.Hum. Bukan hanya Sekolah Vokasi, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Alamsyah, S.S., M.Hum., juga turut serta dalam kegiatan ini, yang didampingi Budi Mulyadi, S.Pd., M.Hum., Dosen S1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang, yang juga ikut dalam kegiatan kerja sama dan monitoring tersebut.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini mencakup pengiriman mahasiswa magang serta penyiapan mahasiswa yang telah menyelesaikan magang agar dapat kembali bekerja secara profesional di Jepang. Setiap tahun, lebih dari 100 mahasiswa Undip mengikuti program magang di Jepang, berasal dari Sekolah Vokasi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta beberapa fakultas lainnya. Dengan adanya PKS ini, Undip membentuk lulusan yang siap berkarier, khususnya di Jepang. Upaya ini selaras dengan target Undip masuk 500 besar QS World University Ranking pada 2026 dan mendukung implementasi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan upaya menyiapkan lulusan yang berdaya saing internasional. “Kerja sama di Jepang ini adalah wujud nyata komitmen Undip untuk menyiapkan lulusan yang tidak hanya berdaya saing nasional, tetapi juga internasional melalui teaching factory lintas negara, program micro-credential, dan pengabdian masyarakat internasional,” jelasnya.
Selain itu, Prof. Alamsyah, menegaskan bahwa penguasaan bahasa dan pemahaman budaya merupakan kunci utama dalam meningkatkan daya saing. “Penguasaan bahasa dan pemahaman budaya kerja Jepang membuat mahasiswa Undip lebih percaya diri, cepat beradaptasi, dan dihargai oleh industri. Pengalaman setahun magang ini adalah jembatan emas menuju kesiapan karier global,” ujarnya.
Kunjungan ini juga menjadi tindak lanjut kerja sama antara Undip dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) dalam pendirian Undip Migran Center (UMC). Masih tingginya kebutuhan tenaga kerja Indonesia di Jepang membuat Undip berperan strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, bermartabat, dan bermanfaat bagi bangsa.
Perjanjian Kerja Sama ini menegaskan peran strategis Sekolah Vokasi Undip dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing secara profesional di kancah global.