Departemen Informasi dan Budaya dari Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) menyelenggarakan acara internasional berupa Vocational International Program (VIP) Summer Course yang dilaksanakan secara daring dan luring pada tanggal 26 hingga 31 Agustus 2024. Pada hari pelaksanaan, Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof. Dr. Budiyono, bersama Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Undip, Pulung Widhi Hari H, SH LLM, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertemakan “Cultural Collaboration in Digital Narratives”. Tema ini dipilih sebagai sarana untuk menjalin kolaborasi antarbangsa secara global serta membangun kerjasama jangka panjang antarnegara.
“Kegiatan ini sesuai dengan visi SV Undip sebagai institusi pendidikan vokasi yang unggul di tingkat internasional. SV Undip siap bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri untuk mencapai tujuan tersebut. Topik summer course ini sangat menarik bagi mahasiswa baik dari Indonesia maupun luar negeri,” ujar Prof. Budiyono. Prof. Budiyono juga menambahkan bahwa summer course ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan keterampilan, keahlian, dan pengalaman para peserta dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu, Wakil Rektor IV (Bidang Riset dan Inovasi) Undip, Wijayanto SIP MSi PhD, saat membuka acara menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara Summer Course. “Summer Course ini merupakan kesempatan bagi peserta dari berbagai negara untuk berkolaborasi bersama, sekaligus meningkatkan profil Indonesia di kancah internasional,” ujar Wijayanto. Wijayanto juga menyampaikan bahwa topik Summer Course ini sangat relevan mengingat dalam beberapa tahun terakhir platform digital semakin berperan penting dalam kehidupan manusia.
Selain itu, Ketua Panitia Summer Course, Maharani Patria Ratna MHum, menyampaikan bahwa summer course ini dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring). Kegiatan online berlangsung pada tanggal 26-27 Agustus dan offline pada tanggal 29-31 Agustus 2024. “Mengikuti Summer Course ini terdapat 286 peserta secara online dan 79 mahasiswa asing dari 18 negara. Acara ini menampilkan sejumlah pembicara seperti Irhamni SHum MP PhD (Perpustakaan Nasional RI), Imilia binti Ibrahim (Universiti Teknologi MARA Malaysia), Nor Edzan Che Nasir, PhD (IFLA Information Literacy Section), dan Fitri Alfarisy SPd MHum (Undip),” ujar Maharani Patria Ratna MHum. Tujuan dari kegiatan Summer Course ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai teknologi terkini yang membentuk narasi digital dan dampaknya terhadap kolaborasi budaya, serta berkontribusi pada wacana global mengenai kolaborasi budaya dalam narasi digital. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun dialog di dunia akademis dan industri.
Untuk kegiatan offline yang berlangsung dari tanggal 29-31 Agustus, menurut Maharani, para peserta Summer Course akan berkegiatan di Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang. Mereka akan berinteraksi dengan masyarakat setempat serta belajar dan berbagi mengenai Pemahaman Budaya Lintas Budaya (Cross Cultural Understanding) yang berbeda dengan budaya asal masing-masing peserta.